admin

Moving on, Moving up (Tina Astari)

1. Bangsa Israel (Ul 8: 11-18)

  • Israel dibawa dan dipimpin Tuhan keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian.

  • Jika kita masuk padang gurun, itu bukan hukuman Tuhan. Tuhan yang memimpin, tujuannya selalu supaya kita jadi lebih baik pada akhirnya.

  • Mzm 119: 13-16  Ucapkan mazmur ini dengan bersuara saat berada di padang gurun, hingga telinga mendengar, dan hati kita ditarik makin mengasihi Tuhan dan mengerti jalan-jalanNya

  • Jika Tuhan tidak memproses, kita tidak bisa duduk diam dan belajar Firman, merendahkan diri dan hati di hadapan Tuhan

  • Tujuan padang gurun supaya kita menjadi lebih baik: tidak melupakan Tuhan dan tidak tinggi hati.


2. Tuhan Yesus (Mat 4: 1-4)

  • Tuhan dibawa ke padang gurun oleh Roh Kudus. Tuhan mengalami prosesnya supaya bisa mengajari kita untuk mengandalkan Firman dalam setiap peristiwa.

  • Jika kita mengerti bahwa makanan di padang gurun adalah Firman Allah, maka padang gurun tidak akan membuat kita terpuruk.

  • Jangan berhenti dalam lembah kekelaman, karena kerohanian akan mati, hidup tanpa tujuan, tidak tahu siapa dirinya di dalam Kristus.

  • Sebelum jadi anak Allah, perkataan kita tanpa kuasa. Tapi setelah ditebus Yesus, ucapan kita ada kuasanya.

  • Saat kita tidak tahu cara menggunakan Firman Tuhan dengan tepat, maka tidak berguna.

 

Yes 43: 19-21

  • Kata “membuat” dalam bahasa asli artinya “berubah menjadi”. Yang mengubah sesuatu itu bukan kita, tapi Tuhan.

  • Jika bukan Tuhan, tidak ada yang bisa membuat: jalan raya di padang gurun dan sungai di padang belantara.

  • Saat di padang gurun kita harus melangkah maju (moving on) bersama Tuhan, sehingga akhirnya kita bisa moving up, naik ke level berikutnya.

  • Ul 32: 9-10  Tuhan mengelilingi, mengawasi dan menjagai kita saat melewati padang belantara. Maka tidak ada hal yang perlu kita takutkan.

  • Tuhan selalu punya tujuan saat Dia ciptakan sesuatu.

  • Yang berbahaya adalah saat kita terhenti di padang gurun.

  • Pkh 7: 8  Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati.

  • Saat tidak bisa memahami yang terjadi, ucapkan saja Firman sampai itu jadi dalam hidup kita.

  • Jadilah peniru-peniru Allah dengan mengucapkan Firman Tuhan:

    • Allah menciptakan bumi seisinya dari sesuatu yang kosong dengan ber-Firman

    • Saat bertemu iblis di padang gurun – Yesus mengucapkan Firman

  • Jangan ucapkan perkataan kita sendiri, karena itu tidak ada kuasanya.

  • Yes 32: 15-18 Kerajaan Allah terdiri atas 3 hal: kebenaran, damai sejahtera, sukacita.

  • Tanda kita ada di jalur Tuhan: ada kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita di hidup kita.

  • Setiap kali datang ke Tuhan, cari dan terus cari, ketuk dan terus ketuk, karena Tuhan suka dicari. Caranya: baca Firman, pujian, penyembahan, dll.

The Purpose of the Process (Bill Wilson)

  • Saat ini lebih dari 160 ribu anak-anak mendengar cerita tentang Tuhan Yesus karena ada satu pria biasa yang memungut ps Bill dan membawanya ke gereja.

  • Siapapun bisa diubahkan hidupnya secara total dalam sekejap mata

  • Ps Bill bisa berada di posisinya sekarang melalui berbagai proses.

  • Jika kita ingin melakukan sesuatu dalam hidup kita, maka kita harus melalui proses

 

Ada 5 jalan dari proses untuk mencapai tujuan/ destiny kita.

1. Jalan Pengenalan (recognition) = jalan Emaus (Luk 24: 13-35)

  • Yesus yang bangkit dari mati dan berjalan dengan 2 murid, tapi kekecewaan membuat mereka tidak bisa mengenali Yesus. Saat makan, barulah mereka bisa mengenali Yesus.

  • Jalan Emaus adalah jalan pengenalan akan Tuhan

  • Hidup kita harus dimulai di jalan pengenalan akan siapa Yesus sebenarnya, bukan Yesus yang kita pikir atau kira, bukan Yesus yang kita baca, dan bukan Yesus yang kita dengar.

  • Saat kita mengenali siapa Yesus sesungguhnya, saat itulah jalan hidup kita menuju destiny dimulai

 

2. Jalan Konfrontasi (confrontation) = jalan Damaskus (Kis 9: 3-9)

  • Saat jatuh dari keledainya di jalan ke Damaskus, Saulus sudah mengenali dengan siapa dia berhubungan: Yesus. Kemudian Tuhan meng-konfrontasi Paulus.

  • Jalan Damaskus adalah jalan konfrontasi

  • Saat kita mengenali siapa Yesus, maka Dia akan meng-konfrontasi hal-hal di hidup kita yang harus diubah, dan keputusan-keputusan salah yang pernah kita buat.

  • Saat Tuhan meng-konfrontasi kita, dan kita membuat keputusan untuk merubah apa yang Tuhan mau kita ubah, menjadi seperti yang Tuhan mau, membuat penyesuaian dalam hidup seperti yang Tuhan mau; maka kita akan masuk ke jalan yang ke-3.

 

3. Jalan Belas Kasihan (compassion) = jalan Yerikho (Luk 10: 30-35)

  • Jalan Yerikho adalah jalan belas kasihan (compassion)

  • Saat kita mengenali Tuhan, dan ijinkan Dia menegur dan mengubah hidup kita seperti yang Dia mau, maka kita akan melihat kebutuhan dari orang-orang di sekitar kita.

  • Selanjutnya kita akan sanggup memutuskan melakukan sesuatu di negara, gereja, dan kota kita, dan membuat perbedaan.

 

4. Jalan Ketaatan (obidience) = Jalan Kalvari (Yoh 19: 17)

  • Jalan Kalvari adalah jalan yang dilalui Yesus menuju Salib. Ini adalah jalan ketaatan, Yesus mentaati BapaNya, meskipun Dia tahu bahwa jalan itu membawanya ke kayu salib.


5. Jalan Tak Terhentikan (Ps Bill minta masing-masing memberi sendiri nama jalan ke-5 ini)

  • Kesaksian: Ps. Bill menolong seorang anak Afrika yang sekarat, memaksa menerobos perbatasan dan melewati ancaman ditembak. Akhirnya anak ini selamat.

 

  • Siapkah kita menjalani 5 jalan hingga mencapai destiny kita: jalan pengenalan, jalan konfrontasi, jalan belas-kasihan, jalan ketaatan, jalan ke-5 ?

  • Ada bangsa yang membutuhkan kita, dunia yang membutuhkan kita, anak-anak kecil yang membutuhkan kita.

 

4 Posisi Tuhan (Yosea Christiono)

  • Manusia kadang merasa dekat dengan Tuhan, kadang merasa jauh. Jiwa yang tidak mendapat suply dari Tuhan terus menerus akan capek dan kering.

 

4 Posisi Tuhan:

1. Tuhan menyertai kita

  • Frase “penyertaan Tuhan” di dalam Alkitab berbicara tentang menghadapi masalah dan kesulitan, tapi ada penyertaan Tuhan.

  • Hidup tanpa masalah bukanlah hidup, karena yang tidak punya masalah hanya orang mati.

  • Bukti bahwa penyertaan Tuhan selalu berhubungan dengan masalah yang dihadapi:

    • Kej 28: 12-15  Kisah pergumulan Yakub setelah pergi dari rumah ayahnya. Di tengah-tengah ketakutannya, Allah berkata akan menyertai Yakub.

    • Kej 39: 1-3 Yusuf dibawa ke Mesir dalam posisi sebagai budak, tapi orang-orang lain bisa melihat penyertaan Tuhan pada Yusuf.

    • Mat 28: 20 Amanat Agung Tuhan Yesus. Akan ada kesulitan dalam melaksanakannya, tapi Tuhan akan menolong.

  • Saat Tuhan menyertai, walau di tengah masalah, tapi akan ada kedamaian dan ketenangan.


2. Tuhan di atas kita

  • Tuhan di atas kita adalah Tuhan yang mengurapi kita.

  • Pengurapan Tuhan turun saat kita melakukan sesuatu. Pengurapan Tuhan tidak akan turun saat kita diam dan tidak lakukan apapun.

  • Ilustrasi: Kekristenan seperti orang yang berjalan masuk melewati pintu otomatis. Saat sampai di titik tertentu barulah pintunya terbuka.

  • Tujuan pengurapan Tuhan: (Luk 4: 18-19)

    • menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin;

    • memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan

    • penglihatan bagi orang-orang buta

    • membebaskan orang-orang yang tertindas

    • memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.

  • Pengurapan membuat kita bisa mengerti secara rohani dengan lebih luas, mengenal Tuhan dengan lebih dalam.

  • Hargai siapapun yang melayani, karena ada pengurapan Tuhan di atasnya !

  • Saat seorang pengkhotbah memberitakan Firman Tuhan, maka dia dalam pengurapan Tuhan. Setelah turun mimbar, maka pengurapan pengkhotbah itu selesai.


3. Tuhan ada di depan sekaligus di belakang kita (Yes 52: 12, Fil 1: 6)

  • Tidak ada keluarga yang sempurna, karena manusianya tidak sempurna. Yang ada adalah keluarga yang harmonis.

  • Demikian juga tidak ada hamba Tuhan yang sempurna, tidak ada profesor yang sempurna, tidak ada gereja yang sempurna, dst.

  • Harmonis gambarannya seperti alat-alat musik dalam orkestra. Masing-masing alat musik memiliki bunyi berbeda, tapi nyaman didengar karena sinkronisasinya bagus.

  • Jangan berhenti melayani karena penilaian kita sendiri atau orang lain, lakukan dengan segenap hati, karena Tuhan yang memulainya, dan Dia akan menjagai hingga kesudahannya.

 

4. Tuhan di dalam kita

  • Setelah kita terima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat, maka Dia tinggal dan menetap di dalam kita.

  • Karena Dia di dalam kita, apapun yang kita butuhkan akan dicukupiNya, semua masalah ada jalan keluar karena Dia menyertai.

  • Seringkali manusia terjebak: jika tidak menggunakan peralatan tertentu, atau tempat tertentu, maka tidak ada Tuhan. Pemikiran seperti ini mendukakan hati Tuhan.

  • Yoh 7: 37-39  Ketika kita terima Roh Kudus, maka Dia yang tinggal di dalam kita, membuat aliran-aliran air hidup dari dalam hati kita.

  • Aliran-aliran air hidup adalah perkataan dan tindakan kita yang membawa pada kehidupan dan pada jalan keluar

  • Yer 17: 7-8  Batang air adalah sungai bawah tanah. Saat akar mencapai batang air, walau di atas permukaan kering, pohon ini akan tetap hijau dan selalu menghasilkan buah.

  • Yoh 6: 53-56  Tuhan di dalam kita, dan kita di dalam Tuhan.

  • Pengurapan Tuhan mengajar kita. Maka setiap orang yang mencari Tuhan dengan membaca FirmanNya, maka Roh Kudus akan mengurapi orang itu untuk mengerti banyak hal.

 


Latihan mencari Tuhan yang di dalam kita: Ucapkan ” Tuhan mengasihi aku, Tuhan menyertai aku”

  • Dengan mata terbuka  Saat mata terbuka, apa yang kita lihat masuk dalam pikiran kita.

  • Dengan mata tertutup  Saat mata ditutup kita tertutup dengan dunia sekitar kita, pikiran dan emosi kita mengambil alih.

  • Dalam hati dengan mata tertutup

 

  • Masalah-pikiran-memori-emosi apapun yang terbaru akan ada di lapisan teratas.

  • Jika memori yang teringat itu baik, tidak masalah. Tapi jika buruk, akan membuat kita sulit menemui Tuhan, karena pikiran dan jiwa kita mengacaukannya.

  • Kata “renungkan” bahasa Inggrisnya meditasi (Yos 1: 8, Mzm 1: 2, 1Tim 4: 15, dll).

  • Saat kita tidak terbiasa mendisiplin pikiran kita, dan biasa menurutinya, maka sulit bertemu Tuhan yang di dalam, karena kita berhadapan dengan masalah kita.

  • Selain pikiran, perasaan marah juga menghalangi kita bertemu Tuhan.

  • Orang tidak bisa mencari Tuhan dalam waktu singkat. Perlu waktu, perlu upaya untuk menyingkirkan pemikiran-masalah-emosi pribadi kita.

  • Tuhan itu Tuhan yang ingin bicara dengan kita, Tuhan suka kita ajak bicara, dan selalu siap diajak bicara. Tuhan ingin kita bertumbuh dan kenal Dia lebih dalam

 

Perjumpaan Pribadi dengan Tuhan (Troy Marshall)

  • Banyak orang yang ke gereja, tapi tidak berjumpa dengan Tuhan sendiri.

  • Kita bekerja keras supaya gereja terbuka, mengundang jiwa-jiwa, mengasihi mereka, membuat mereka merasa diterima. Tapi itu tidak berarti kita sudah bertemu Yesus.

  • 1Kor 2: 4 “ Tidak ada orang yang biasa meyakinkan kita untuk beriman dengan khotbahnya. Tapi saat kuasa Tuhan datang, itulah saat kita berjumpa Tuhan di dalam kuasaNya.

  • Yes 6: 1-6 “ Bagaimana kita tahu bahwa kita telah sungguh-sungguh berjumpa dengan Tuhan.

  • Yes 6: 4a “ Ambang pintu adalah struktur ter-aman dan terkuat dalam sebuah bangunan.

  • Saat Yesaya berjumpa dengan Tuhan, bagian yang paling aman-pun goncang.

  • Kita percaya Tuhan, karena tidak lagi percaya dengan pekerjaan daging kita, perbuatan baik, uang, dll

  • Yes 6: 4c “ Saat kita berjumpa Tuhan, akan muncul keterdesakan di dalam diri kita untuk mentaati dan melaksanakan kehendak Tuhan

  • Yes 6: 5 “ Tanda bahwa kita telah berjumpa Tuhan: jika bergerak menjauh dari dosa menuju kekudusan Tuhan.

  • Tuhan melihat ke dalam hati. Saat masih ada kebohongan, menipu, bergosip, berkata buruk tentang orang lain, maka artinya hati dan bibir kita belum bersih.

  • Yes 64: 6 “ Kita memandang diri sendiri dan menyadari tidak ada yang baik di dalam diri kita.

  • Tanda kita sungguh-sungguh berjumpa Tuhan: ada kerendah-hatian muncul dalam hati. Sadar bahwa kita bisa seperti saat ini hanya karena anugerah Tuhan.

  • Yes 6: 6 “ Ada 3 level penyucian yang Tuhan kerjakan di dalam kita.

    1. Tuhan sucikan perilaku kita (what you do): berhenti judi, merokok, mabuk, bergabung dengan orang yang salah

    2. Tuhan sucikan karakter kita (how you do it): cara kita melakukan sesuatu, cara kita memperlakukan orang lain.

    3. Tuhan sucikan intisari/ jati diri kita, motifasi kita (why you do it)

 

  • Cara mengetahui kemurnian motivasi pelayanan kita: dari cara kita ber-reaksi saat diperlakukan seperti pembantu/ pelayan.

  • Yes 6: 8 – Bukti adanya penyucian Tuhan: siap diutus Tuhan.

  • Jika kita benar-benar berjumpa Tuhan, maka kita akan pergi kemanapun Tuhan utus, melakukan apapun yang Tuhan suruh lakukan, apapun kondisinya.

  • Tidak semua orang dipanggil untuk misi ke luar negri. Tapi kita bisa menjangkau keluarga kita, orang-orang di kantor kita, orang-orang di lingkungan kita: kenalkan mereka pada Tuhan.

 

Mengapa Tuhan Memilih Yosua (Tina Astari)

  • Yos 1: 2 “ Kata “bersiap” dalam bahasa Inggris “arise“, artinya: bangun, berdiri. Musa sudah mati, Yosua harus bangkit, bangun, berdiri dan memimpin untuk merebut tanah Kanaan.


1. Yosua dipilih karena mengalahkan orang Amalek (Kel 17: 8-13)

  • Kata “amalek” artinya: orang yang bekerja keras hingga menderita, orang yang bersusah payah.

  • Jangan hidup karena susah payah, tapi seharusnya karena anugerah Tuhan.

  • Kunci mengalahkan orang Amalek: mengangkat tangan ke atas.

  • Anugerah artinya sesuatu yang seharusnya kita tidak sanggup atau tidak mungkin, tapi ternyata bisa.

  • Hidup kita melompat dari satu anugerah ke anugerah yang berikutnya. Anugerah disediakan Tuhan tiap-tiap pagi dalam hidup kita, dan itu hak kita.


2. Yosua tidak meninggalkan kemah Tuhan (Kel 33: 7-14)

  • Walau Tuhan tidak berbicara pada Yosua seperti kepada Musa, Yosua memilih untuk tinggal di kemah Tuhan, bahkan saat Musa kembali ke kemahnya.

  • Dalam hidup Yosua, mata dan hatinya tertuju pada Tuhan.

  • Setiap kali ada hadirat Tuhan di tengah-tengah kita, jangan dilewatkan, segera ambil semua kekayaan rohani yang Tuhan sediakan.


3. Yosua tidak ikut memberontak (Bil 14: 1-10)

  • Ada roh kebijaksanaan di dalam Yosua, sebab Musa telah meletakkan tangannya ke atasnya. (Ul 34: 9)

  • Pemberontakan munculnya di dalam hati, dan itu tidak ada keindahannya.

  • Jangan ikuti bangsa Israel: sudah Tuhan bebaskan dari Mesir, tapi memberontak pada Tuhan dan ingin kembali ke Mesir.

  • KeKristenan tidak bisa berhenti, karena berhenti artinya mati rohani.

  • Ketika Adam jatuh ke dalam dosa, kunci alam maut diambil iblis. Setelah mati di salib, Yesus ambil kunci alam maut itu. Maka iblis saat ini ada di bawah telapak kaki kita.

  • Iblis hanya seperti singa yang mengaum, tapi bukan singa, maka kita tidak perlu takut kepada iblis. (1Ptr 5: 8)

  • Iblis tidak punya tubuh, maka dia perlu tubuh manusia untuk berbuat jahat dan merencanakan yang jahat.

  • Tuhan berikan KUASA KEPADA SEMUA KITA untuk menginjak iblis. Iblis tidak bisa menghalangi pekerjaan Tuhan, tapi bisa dorong orang-orang untuk melakukan agenda iblis.

  • Semakin besar halangan dan problem yang dihadapi, maka semakin besar pekerjaan Tuhan di depan kita, dan semakin besar kuasa Tuhan akan dilimpahkan.

  • Tuhan tidak berikan Holy Stadium dengan kapasitas 12 ribu orang hanya karena iseng, tapi Tuhan punya rencana besar, walau kita belum bisa melihat itu saat ini.

  • Tuhan juga punya rencana besar pada hidup masing-masing kita.

  • Pekerjaan Tuhan tidak bisa dikerjakan oleh sedikit orang, tapi membutuhkan banyak pelayan. Jemaat yang terlibat melayani rohaninya akan bertumbuh dan tidak mandul.

  • Tuhan tidak pernah menjawab kebutuhan kita, tapi Tuhan menjawab iman kita.


4. Yosua mempunyai cara pandang (
mindset) Allah, bukan cara pandang manusia (Bil 14: 9)

  • Frase “yang melindungi mereka” dalam bahasa aslinya Tsel artinya bayangan (shadow)

  • Yang diucapkan lawan sepertinya besar, tapi itu hanya bayangan. Maka kita tidak perlu takut.

  • Setiap kali ada suatu peristiwa, berdirilah di atas Firman Tuhan, jangan membangun kubu. Musuh kita bukan manusia lain, tapi penguasa udara, yaitu iblis.

  • Saat gereja mengalami krisis, di situ pintu-pintu kesempatan dibukakan (quote ps. John Avanzini)

  • Cara pandang Yosua seperti cara pandang Allah: Yosua melihat musuh sebagai roti, bukan sebagai masalah yang besar. Saat cara pandang berubah, sikap kita juga berubah.

  • Setiap kali ke gereja, minta Tuhan memperbaharui pikiran kita. Jika kita tidak memperbarui pikiran kita, maka akan dipengaruhi iblis.

  • 2Raj 6: 16 “ Yang disebut “mereka” bukan manusia, tapi setan. Malaikat Tuhan yang menyertai kita lebih banyak daripada setan yang menyerang kita.

  • Jika ada yang menanyakan tentang masalah JKI, jawab: doakan saja (doa-ke wae)

 

Kuasa Warga Kerajaan (Gilbert Lumoindong)

2Tes 1: 3-5

  • 2Tes 1: 3a “ Hidup Kristen bukan mudah-mudahan, tapi wajib selalu mengucap syukur.

  • Saat mengucap syukur kita akan kuat, menang, melihat kuasa Allah, melihat berkat-berkat surgawi dicurahkan.

  • Kita mengucap syukur bukan karena masalah, tapi karena Tuhan pasti beri kekuatan untuk melewati semua masalah.

  • Di mana Yesus diberitakan, kuasa Allah bekerja, dan iman akan bertumbuh.

  • Yang membuat iman tidak bertumbuh adalah mulut yang suka bergosip, membicarakan orang lain, ingin melihat kejatuhan orang lain, ingin melihat perpecahan, ingin melihat kehancuran

  • Orang yang imannya bertumbuh kesukaannya menggali Firman Tuhan, hidup dalam kuasa Allah, melihat kegerakan Roh Kudus, mengerjakan hal-hal dahsyat untuk kemuliaan Tuhan.

  • Perkataan profetik: Karena imanku makin bertambah, dan kasihku seorang akan yang lain makin kuat, di antara kita di gereja ini.

 

  • Ada 3 jenis orang di sekitar kita:

    • Orang di atas: Jangan jatuhkan orang di atas kita. Dia pasti punya kekurangan, tapi pasti juga ada kelebihan. Maka kita harus belajar dari orang itu.

    • Orang yang bersama kita: Jangan sikut orang di sisi kita, tapi berjalan bersama dan saling mendukung.

    • Orang di bawah: Jangan injak orang di bawah kita, tapi tolong dan angkat dia, supaya hidup kita jadi berkat.

 

  • Saat iman kita bertumbuh, kasih kita akan luar biasa.

  • Gereja kuat: jika di tengah tantangan tetap bersatu, karena kekuatan mereka dari Yesus.

  • Nubuat: Gereja JKI Injil Kerajaan akan menjadi jemaat yang dahsyat, fenomenal, dan penuh berkat, jika setiap jemaat imannya semakin bertumbuh, dan kasihnya semakin kuat.

  • Kita layak menjadi warga kerajaan Allah, karena Yesus sudah menebus kita.

  • Untuk menjadi warga kerajaan surga kita harus melepaskan segala kesenangan dunia, harus sabar, harus mengampuni, harus hidup kudus.

  • Saat kita berada di jalan Tuhan maka kita akan terus naik dan tidak turun, jadi kepala dan bukan ekor. Menjadi warga kerajaan adalah hidup dalam kuasa.

  • Tidak semua pengikut Yesus adalah warga kerajaan. Tapi setiap murid Yesus pasti warga kerajaan

  • Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh kepastian. Setelah menjadi pengikut Yesus, kita harus terus naik dan jadi murid Yesus.


Beda pengikut dan murid

1. Pengikut hanya mencari yang enak. Murid dilatih untuk sebuah target

  • Saat Yesus menggandakan roti banyak orang yang mengikuti. Tapi saat Yesus mulai memberi pengajaran yang berat, maka banyak murid yang meninggalkan diriNya (Yoh 6: 66)

  • Hidup Kristen bukan hanya cari yang enak dan menyenangkan, tapi kita diproses. Orang yang siap menjadi murid: siap untuk dilatih, karena ada target di setiap hidup kita.


2. Pengikut lari dalam tekanan dan kemudian trauma serta kecewa; murid dibentuk semakin dahsyat di tengah tantangan.

  • Setiap murid Yesus yang mengalami kecewa dan trauma harus bangkit, karena dia akan melihat Tuhan bekerja dengan dahsyat melalui tantangan dan masalah

  • Orang Kristen seharusnya tidak mudah tersinggung, kecewa, trauma, cengeng; karena Roh Allah di dalam kita, dan memegang tangan kita.

  • Walau kita dilatih keras dan jalannya sukar, tapi Tuhan berjanji menyertai kita, dan tidak satu rambutpun gugur tanpa sepengetahuan Tuhan.


3. Pengikut tidak akan mengalami banyak kemajuan; murid akan selalu mengalami kemajuan yang signifikan.

  • Pengikut diserang virus GGD: gitu-gitu doang, tidak ada perubahan: tetap dalam dosa, kebiasaan yang sama, tidak ada kemajuan.

  • KeKristenan tanpa kemajuan adalah kemunafikan.


4. Target utama pengikut adalah menyenangkan diri sendiri, target seorang murid menjadi serupa dengan Kristus

  • Profetis: minta Tuhan cabut apapun di dalam kita yang tidak Tuhan sukai.

  • Kita ke gereja supaya menjadi serupa dengan Kristus. Kita tidak datang ke gereja untuk mencari berkat, tapi untuk menjadi berkat.

  • Saat Roh Kudus turun atas kita, maka kita menerima kuasa

 

Seorang warga kerajaan diberi kuasa:

1. Kuasa untuk menaklukkan kuasa setan dan kuasa kejahatan

  • Saat kita menjadi murid Tuhan, kita otomatis menjadi warga kerajaan. Sebagai warga kerajaan kita diberi kuasa untuk menaklukkan kuasa setan dan kejahatan.

  • Kita diberi Tuhan kuasa untuk hidup berkemenangan, mengalami rumah tangga yang bahagia, usaha diberkati, dan menjadi pemenang

  • Setan terus mengganggu hidup kita karena memang itu pekerjaannya: mengacaukan rumah tangga, mengacaukan pelayanan, membuat suka bergosip, dll.


2. Kuasa untuk berjalan dalam kesucian

  • Kesucian bukan pilihan, tapi keharusan. Kekudusan bukan permohonan Tuhan, tapi perintah Tuhan.

  • Berkat-mujizat-kemenangan akan Tuhan berikan pada orang yang hidup dalam kekudusan. Orang yang berhati busuk: ngomongin orang di belakang, memfitnah, dll (Ams 4: 23)

  • Dosa membuat orang stress, tertekan, emosional, Kesucian mendatangkan sukacita.

  • Orang yang hidup dalam kesucian bisa difitnah-dijahati-dicurangi, tapi tidak bisa dikalahkan karena pembelaan Tuhan sempurna


3. Kuasa untuk meraih mujizat

  • Mujizat tersedia bagi kita jika kita jadi murid. Perjumpaan Yesus dengan murid-muridNya selalu menghasilkan mujizat dan kuasa Allah (Yoh 15: 7)

  • Yang termasuk dalam “apa saja” : rumah tangga bahagia, hidup diberkati, anak-anak luar biasa, bebas dari hutang, sembuh dari sakit, dll.

  • Profetis: saya terima dengan iman kuasa untuk hidup dalam mujizat.

  • Mujizat adalah hak kita, karena Yesus sudah tebus semua di kayu salib, dan berkata “sudah selesai”.


4. Kuasa untuk hidup dalam kemajuan-kemajuan yang tak terduga-duga

  • Di akhir jaman Tuhan akan buat banyak percepatan. apa yang orang lain kerjakan selama 10-15 tahun, bisa diperoleh warga kerajaan Tuhan selama 6-7 bulan saja (1Kor 2: 9)

 

  • Jika kita tetap setia menjadi murid Yesus, mau dilatih di masa-masa yang sukar, maka apapun yang di hidup kita harus lebih maju: keluarga, pelayanan, pekerjaan, iman, kekudusan, dll.

 

Menang dari Mental Hidup Sebagai Korban (Rony Tirtobisono)

 

  • Setiap orang pasti pernah menjadi korban: keadaan, keluarga, sahabat, rekan bisnis, dll.

  • Ada perbedaan antara “menjadi korban” dan “hidup sebagai korban”.

  • Jangan menghidupi dan tinggal sebagai korban

  • Kita ditetapkan menerima kehidupan lebih dari pemenang

  • Yoh 5: 7 “ Orang yang hidup sebagai korban selalu berharap kehidupannya menjadi tanggung jawab orang lain

  • Sekalipun pernah jadi korban, kita harus sadar bahwa kita harus mengerjakan hidup kita

 

Kesaksian p Rony

  • Ams 23: 7a “ Ayat ini membuat p Rony berani melamar pekerjaan di perusahaan multinasional walau hanya lulusan SD. P Rony diterima, bahkan akhirnya jadi salah satu direktur.

  • Selama bekerja, p Rony juga melayani di gereja hingga akhirnya Tuhan panggil p Rony pada tahun 2007 untuk melayani Tuhan sepenuh waktu.

  • Tahun 2013 tiba-tiba kondisi fisik p Rony menurun drastis, ternyata ada tumor di otak.

  • P Rony merasa hampir waktunya dipanggil Tuhan untuk pulang. Maka ia berpesan beberapa hal pada istrinya, lalu mengucap syukur dan menyerahkan hidupnya pada Tuhan

  • Setelah dilawat Tuhan, p Rony mantab untuk di operasi.

  • Saat cek-up tahun-tahun berikutnya ternyata otak p Rony pulih total.

 

 

  • Dalam setiap kelemahan kita, saat kita berserah pada Tuhan, maka kasih-karuniaNya melingkupi dan memenuhi kita, sehingga kita menjadi kuat di dalam Dia.

 

 

 

Pengurapan Akselerasi (Darrell Stott)

Kej 13: 14-15

  • Jika seseorang nabi bernubuat, dengarkan baik-baik apa yang dikatakannya, dan jika percaya harap merespon.

  • Seorang nabi tidak perlu memperkenalkan dirinya sebagai nabi. Saat nabi sejati bicara, Tuhan juga berbicara di hati jemaat.

  • Nubuatan ps Darrell 3 tahun yang lalu: Tuhan akan mengurapi bu Tina dengan urapan macan tutul. Bu Tina harus berubah dan bergerak cepat dalam mengikuti Tuhan.

  • Nubuatan ps Darrell untuk p Agung, Samuel, dan Shasha, sekitar 2 tahun yang lalu:

    • Tuhan akan mengurapi Shasha dengan urapan kesembuhan, bukan hanya untuk di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Shasha akan jadi evangelis dengan urapan kesembuhan.

    • Tugas Samuel: melindungi Shasha, karena dia sangat penting bagi Tuhan. Ada urapan dan rencana besar yang Tuhan sediakan bagi Samuel.

    • Kezia serupa dengan ps Tina. Kezia bisa lakukan segala sesuatu dengan cepat.

  • Seseorang jadi besar jika dia rendah hati, menghormati Tuhan dan para pemimpin gereja.

  • Gereja JKI dari denominasi Menonite. Pemimpin-pemimpin Menonite berdoa untuk memilih pengganti p Agung. Mereka tidak bertanya pada manusia atau jemaat, tapi pada Tuhan.

  • Sehari setelah penguburan p Agung, Tuhan perintahkan ps Darrell bicara kepada bu Tina:

    • Tuhan punya rencana besar untuk Esau, tapi Yakub berusaha mencurinya.

    • Berkat dan urapan dari Holy Stadium akan turun kepada bu Tina dan anak-anaknya.

    • Ada orang yang lain (Yakub), yang ingin membawa pemimpin, visi, arah dan tujuan baru. Jika ini terjadi, maka rencana Tuhan tidak akan terjadi pada Shasha, Samuel dan Kezia.

    • Bu Tina harus jadi gembala, sehingga urapan itu akan tinggal di keluarga p Agung. Jika bu Tina menolak jadi gembala, maka Yakub akan datang ke Holy Stadium.

    • Shasha, Samuel, dan Kesia akan diberkati, hanya jika bu Tina berkata ya untuk menjadi gembala. Karena bu Tina adalah ibu yang menjadi tudung (cover) anak-anaknya.

 

  • Apapun yang saat ini dilakukan bu Tina bukanlah demi posisinya, tapi demi anak-anaknya.

  • Masalah-masalah di Holy Stadium disebabkan iblis ingin menghentikan rencana Allah.

  • Setiap pendeta yang kenal Alkitab akan berkata: di dalam sebuah gereja Tuhan akan berikan mata dan visi hanya pada 1 orang yaitu gembalanya.

  • Hari ini visi p Agung untuk Semarang dan Indonesia harus mati. Sehingga Tuhan bisa memberikan visi yang baru: Tuhan memberikan seluruh dunia jadi milik kita.

  • Tujuan gereja: win the lost at any cost. Visi gereja: berkhotbah tidak hanya di Semarang dan seluruh Indonesia, tapi juga kepada segala bangsa di seluruh dunia.

  • Visi dari Tuhan akan mati, jika tidak ada persatuan. Jika kita ingin melihat sesuatu yang besar terjadi, harus ada unity dalam gereja

  • Saat ps Tina ditumpangi tangan dan diurapi oleh pemimpin dari denominasi Menonite, maka dia menjadi hamba Tuhan yang diurapi Roh Kudus.

 

  • Orang yang diurapi tetap bisa membuat kesalahan. Tapi jangan jamah orang yang diurapi.

  • Kita tidak dapat menghormati Tuhan tanpa menghormati gembala anda !

  • Urapan Tuhan akan meningkat saat unity meningkat: kuasa Tuhan, kesembuhan, keuangan, kesempatan, dll, semua dipercepat. Jemaat harus mempersiapkan diri untuk semua itu.

  • Relakan pendapat-pemikiran-visi kita sendiri mati, lalu ganti dengan visi Tuhan: menyampaikan Injil kepada seluruh dunia.

 

Roma 8: 28 (Sony Mandagi)

Roma 8: 28-29

  • Ayat ini ditulis dalam konteks: bagaimana hidup berjalan di dalam Roh saat sedang mengalami tantangan dan penderitaan.

  • Manusia percaya Tuhan bekerja dalam beberapa hal, tapi sulit percaya bahwa Tuhan juga bekerja dalam hal-hal yang tidak baik: sakit, pembunuhan, perceraian, kematian, dll.

  • Allah turut bekerja dalam segala sesuatu yang kita alami: yang baik dan yang tidak baik, yang enak dan yang tidak enak.

  • Allah bukan bekerja nanti setelah suatu kejadian terjadi, tapi Tuhan secara aktif turut bekerja: sebelum, sedang, dan sesudahnya.

  • Jangan mencari Tuhan hanya saat permasalahan tiba. Lihat Firman Tuhan, mengerti hikmat, kuasa, kebaikan, dan kemuliaanNya, sehingga kita mampu menghadapi persoalan apapun.

  • Tuhan tidak punya kewajiban untuk menjelaskan semua kepada kita, tapi kita bisa yakin bahwa Tuhan bisa dipercaya.

  • Ada hal-hal yang hanya bisa diberikan secera utuh oleh Tuhan: kebahagiaan, sukacita, sejahtera, rasa aman, dll. Kita tidak bisa cari hal-hal ini dari manusia lain.

  • Sebaliknya ada orang-orang yang menanti Tuhan bertindak sesuatu, padahal tanggung-jawab ada pada orang itu sendiri, karena Tuhan sudah berikan kuasa untuk bertindak.

  • Hanya Tuhan yang bisa selamatkan jiwa-jiwa. Tapi Tuhan panggil kita untuk proklamirkan Injil, bersaksi, mengajar, menghidupi Firman Tuhan. Yang menentukan hasilnya adalah Tuhan.

  • Kata “turut bekerja” = work together (KJV) = συνεργέω (G4903) sunergon. Artinya gabungan beberapa elemen untuk menghasilkan sebuah produk yang ada nilai dan tujuannya.

  • Hal-hal yang disebut “baik“menurut manusia: gaji naik, tambah kaya, sehat, dst, semua keadaan yang menguntungkan kita.

  • Segala sesuatu yang dialami di bumi, bertujuan menunjuk dan mempermuliakan pada sang Juru Selamat, yaitu Tuhan Yesus.

  • Hal-hal yang “baik” menurut Tuhan: menjadi serupa dengan gambaran anakNya (Rm 28: 9). Baik di mata Tuhan artinya: makin diubahkan, makin merendahkan hati, makin seperti Yesus.

  • Apapun yang membuat kita semakin dekat pada Tuhan, adalah hal yang baik di mata Tuhan.

  • Yang bisa mengalami kebaikan Allah hanya mereka yang terpanggil sesuai rencana Allah, yaitu orang yang percaya pada karya keselamatan yang dilakukan Tuhan Yesus.

  • Jangan pernah berfikir Tuhan jauh dari kita, persekutuan yang intim dengan Tuhan adalah segala-galanya. Sehingga saat kita lemah, kita bisa percaya bahwa Tuhan selalu menyertai.

  • Kita tidak selalu merasa kehadiran Tuhan, tapi kita harus yakin bahwa Dia tak pernah meninggalkan dan undur dari kehidupan kita.

  • Tuhan juga turut bekerja sama bagi JKI Injil Kerajaan: dulu, sekarang dan seterusnya.

 

Sikap Hati (Victor Purnomo)

2Sam 16: 5-14

1. Simei

  • Ketika Daud keluar dari istana karena Absalom memberontak, Simei mengutuki Daud. Daud hanya diam dan tidak berbuat apa-apa.

  • 2Sam 19:15 “ Daud kembali ke istananya, dan Simei diampuni.

  • Semua emosi, kemarahan, dan kutukan yang keluar dari mulut kita sangat berbahaya, karena suatu kali akan menikam balik hidup kita.

  • Hidup jangan tergantung perasaan dan mood. Hidup kita harusnya tergantung apa yang Tuhan mau kita lakukan. Ini membuat hidup kita aman.

  • Dalam kejadian apapun Tuhan sedang menguji kita. Peristiwa apapun yang kita alami, urusannya bukan antara kita dengan orang lain, tapi urusannya antara kita dengan Tuhan.


2. Abisai

  • Abisai disebut “anak Zeruya” , keterkaitannya dengan ketidak-mampuan mengekang emosi.

  • Kita harus punya 2 hal: hati kita benar, cara kita juga benar. Tuhan melihat 2 hal ini

  • Banyak orang tidak bisa berdamai dengan keadaan, akibatnya marah.


3. Daud

  • Daud orang yang berdamai dengan musuh dan orang yang menjahati dia. Karena itulah Tuhan begitu mengasihi dia.

  • Daud rela melepaskan apa yang dimiliki (2Sam 15: 30)

  • Daud keluar dari istana dengan sedih: kepala berselubung dan kaki tidak berkasut. Ini melambangkan Daud rela melepaskan hak sebagai raja, asal tetap mendapatkan Tuhan.

  • Yang dikejar Daud di hidupnya: ingin dekat dengan Tuhan dan tidak kehilangan. Saat ada orang yang hatinya seperti itu, Tuhan akan terpikat, dan membuat semua keadaan jadi baik.

  • Seberat apapun keadaan kita, Tuhan bisa merekayasa dan memulihkan keadaan kita.

 

 

  • Tuhan sedang memperbaiki dan membongkar hati kita, karena sikap hati kita sukar diubah.

  • Jika yang di dalam berubah, yang di luar akan mudah diubah Tuhan. Minta Tuhan urusi yang di dalam kita.

  • Penelitian Universitas Havard: Keberhasilan seseorang ditentukan 85% oleh sikap hati, dan 15% oleh kemampuan, kehebatan, dan kepandaian.

  • Sikap hati muncul dari dalam, dan kita tidak bisa berpura-pura

  • Dalam menghadapi situasi apapun, pilihlah: jadi Daud, Simei, atau Abisai. Semua kondisi kita kita pilih sendiri.

  • Jika kita bisa menetapkan hati kita benar di hadapan Tuhan, maka apa yang sukar bagi kita, dan kita pikir hilang, akan Tuhan kembalikan.

  • Kita sukar memiliki sikap hati yang benar, karena kita suka membela diri.

  • Tetapkan pilihan untuk menjaga sikap hati yang benar.