Sungguh Orang Ini Adalah Anak Allah (Tina Agung Purnomo)

Ada beberapa tokoh dalam kisah Mrk 15: 33-41

1. a. Perkataan pertama Yesus: Mrk 15: 34

  • Yesus adalah satu-satunya orang yang tidak berdosa (2Kor 5: 21).

  • Yesus harus menggantikan kita semua, menanggung dosa semua manusia. Saat itu Yesus sedang merasakan dan mengalami semua kesakitan, duka, dan penderitaan manusia.

  • Yes 59: 1-2 – Yang membuat Yesus terpisah dengan Allah adalah saat Dia menanggung dosa manusia. Karena konsekuensi dosa adalah terpisah dari Allah.

  • Saat kita melakukan dosa, hati akan terasa kosong, karena terpisah dari Allah. Allah tidak bisa bersatu dengan dosa.

  • Dosa kita sudah ditanggung oleh Yesus. Maka setiap kali berdosa, jangan ditanggung sendiri, segera kembali pada Tuhan, dan akui dosa-dosa kita.

1. b. Perkataan kedua Yesus: Mrk 15: 37

  • Yesus tidak pernah dibunuh, tapi Dia menyerahkan nyawaNya (Yoh 19: 30)

  • Yesus sudah sudah menebus dosa manusia, dan kembali pada Bapa sebagai pemenang.

  • Orang yang bunuh diri adalah orang yang kalah dalam kehidupan, tidak ada bagian dalam kerajaan surga.

  • Masalah bertujuan membentuk karakter kita jadi lebih baik. Jika kita sudah lulus, maka tidak mengulangi mengalami masalah yang sama.

  • Jika masalah yang sama muncul berkali-kali dalam hidup, artinya kita belum menang, maka harus mengulang kelas yang sama.


2. Kepala pasukan (Mrk 15: 37-39)

  • Ucapan kepala pasukan ini adalah penghormatan bagi Yesus (Luk 23: 47)

  • Yesus menderita secara tidak adil, dipersalahkan dalam banyak hal, dicari cara untuk dibunuh.

  • Kaki Yesus tidak diremukkan, karena hanya dalam 3 jam Yesus menyerahkan nyawaNya.

  • Kepala pasukan juga melihat bahwa tidak ada hujatan dan kata makian keluar dari mulut Yesus, tidak ada keluhan, tidak ada memohon ampun, tapi penuh pengampunan.

  • Alam juga memberikan tanda-tanda yang menunjukkan Yesus adalah kesayangan surga: langit gelap, gempa bumi, dll.

  • Biasanya orang lain yang disalib kehilangan kekuatan untuk bersuara, tapi Yesus bisa bersuara dengan keras.


3. Para penonton (Mrk 15: 35-36)

  • Penonton biasanya berkata-kata negatif, salib tidak menggerakkan hatinya, tidak ada rasa belas kasihan, tidak ada penghormatan.

  • Jangan sampai hidup kita jadi penonton, karena hati akan beku, tidak bisa merasakan apapun.

  • Perkataan-perkataan yang menghina dan melecehkan hanya keluar dari para penonton


4. Sejumlah perempuan (Mrk 15: 40-41)

  • Perempuan-perempuan ini kecewa, bingung, sedih, tapi tetap ada di situ, karena hatinya dipenuhi kasih pada Yesus.

  • Apapun bisa terjadi di hidup, tapi selama hati kita penuh kasih Allah, maka kita tidak akan hidup dalam kebingungan.

You may also like

Leave a comment