Mengapa Tuhan Memilih Yosua (Tina Astari)

  • Yos 1: 2 “ Kata “bersiap” dalam bahasa Inggris “arise“, artinya: bangun, berdiri. Musa sudah mati, Yosua harus bangkit, bangun, berdiri dan memimpin untuk merebut tanah Kanaan.


1. Yosua dipilih karena mengalahkan orang Amalek (Kel 17: 8-13)

  • Kata “amalek” artinya: orang yang bekerja keras hingga menderita, orang yang bersusah payah.

  • Jangan hidup karena susah payah, tapi seharusnya karena anugerah Tuhan.

  • Kunci mengalahkan orang Amalek: mengangkat tangan ke atas.

  • Anugerah artinya sesuatu yang seharusnya kita tidak sanggup atau tidak mungkin, tapi ternyata bisa.

  • Hidup kita melompat dari satu anugerah ke anugerah yang berikutnya. Anugerah disediakan Tuhan tiap-tiap pagi dalam hidup kita, dan itu hak kita.


2. Yosua tidak meninggalkan kemah Tuhan (Kel 33: 7-14)

  • Walau Tuhan tidak berbicara pada Yosua seperti kepada Musa, Yosua memilih untuk tinggal di kemah Tuhan, bahkan saat Musa kembali ke kemahnya.

  • Dalam hidup Yosua, mata dan hatinya tertuju pada Tuhan.

  • Setiap kali ada hadirat Tuhan di tengah-tengah kita, jangan dilewatkan, segera ambil semua kekayaan rohani yang Tuhan sediakan.


3. Yosua tidak ikut memberontak (Bil 14: 1-10)

  • Ada roh kebijaksanaan di dalam Yosua, sebab Musa telah meletakkan tangannya ke atasnya. (Ul 34: 9)

  • Pemberontakan munculnya di dalam hati, dan itu tidak ada keindahannya.

  • Jangan ikuti bangsa Israel: sudah Tuhan bebaskan dari Mesir, tapi memberontak pada Tuhan dan ingin kembali ke Mesir.

  • KeKristenan tidak bisa berhenti, karena berhenti artinya mati rohani.

  • Ketika Adam jatuh ke dalam dosa, kunci alam maut diambil iblis. Setelah mati di salib, Yesus ambil kunci alam maut itu. Maka iblis saat ini ada di bawah telapak kaki kita.

  • Iblis hanya seperti singa yang mengaum, tapi bukan singa, maka kita tidak perlu takut kepada iblis. (1Ptr 5: 8)

  • Iblis tidak punya tubuh, maka dia perlu tubuh manusia untuk berbuat jahat dan merencanakan yang jahat.

  • Tuhan berikan KUASA KEPADA SEMUA KITA untuk menginjak iblis. Iblis tidak bisa menghalangi pekerjaan Tuhan, tapi bisa dorong orang-orang untuk melakukan agenda iblis.

  • Semakin besar halangan dan problem yang dihadapi, maka semakin besar pekerjaan Tuhan di depan kita, dan semakin besar kuasa Tuhan akan dilimpahkan.

  • Tuhan tidak berikan Holy Stadium dengan kapasitas 12 ribu orang hanya karena iseng, tapi Tuhan punya rencana besar, walau kita belum bisa melihat itu saat ini.

  • Tuhan juga punya rencana besar pada hidup masing-masing kita.

  • Pekerjaan Tuhan tidak bisa dikerjakan oleh sedikit orang, tapi membutuhkan banyak pelayan. Jemaat yang terlibat melayani rohaninya akan bertumbuh dan tidak mandul.

  • Tuhan tidak pernah menjawab kebutuhan kita, tapi Tuhan menjawab iman kita.


4. Yosua mempunyai cara pandang (
mindset) Allah, bukan cara pandang manusia (Bil 14: 9)

  • Frase “yang melindungi mereka” dalam bahasa aslinya Tsel artinya bayangan (shadow)

  • Yang diucapkan lawan sepertinya besar, tapi itu hanya bayangan. Maka kita tidak perlu takut.

  • Setiap kali ada suatu peristiwa, berdirilah di atas Firman Tuhan, jangan membangun kubu. Musuh kita bukan manusia lain, tapi penguasa udara, yaitu iblis.

  • Saat gereja mengalami krisis, di situ pintu-pintu kesempatan dibukakan (quote ps. John Avanzini)

  • Cara pandang Yosua seperti cara pandang Allah: Yosua melihat musuh sebagai roti, bukan sebagai masalah yang besar. Saat cara pandang berubah, sikap kita juga berubah.

  • Setiap kali ke gereja, minta Tuhan memperbaharui pikiran kita. Jika kita tidak memperbarui pikiran kita, maka akan dipengaruhi iblis.

  • 2Raj 6: 16 “ Yang disebut “mereka” bukan manusia, tapi setan. Malaikat Tuhan yang menyertai kita lebih banyak daripada setan yang menyerang kita.

  • Jika ada yang menanyakan tentang masalah JKI, jawab: doakan saja (doa-ke wae)

 

You may also like

Leave a comment