Kuasa Warga Kerajaan (Gilbert Lumoindong)

2Tes 1: 3-5

  • 2Tes 1: 3a “ Hidup Kristen bukan mudah-mudahan, tapi wajib selalu mengucap syukur.

  • Saat mengucap syukur kita akan kuat, menang, melihat kuasa Allah, melihat berkat-berkat surgawi dicurahkan.

  • Kita mengucap syukur bukan karena masalah, tapi karena Tuhan pasti beri kekuatan untuk melewati semua masalah.

  • Di mana Yesus diberitakan, kuasa Allah bekerja, dan iman akan bertumbuh.

  • Yang membuat iman tidak bertumbuh adalah mulut yang suka bergosip, membicarakan orang lain, ingin melihat kejatuhan orang lain, ingin melihat perpecahan, ingin melihat kehancuran

  • Orang yang imannya bertumbuh kesukaannya menggali Firman Tuhan, hidup dalam kuasa Allah, melihat kegerakan Roh Kudus, mengerjakan hal-hal dahsyat untuk kemuliaan Tuhan.

  • Perkataan profetik: Karena imanku makin bertambah, dan kasihku seorang akan yang lain makin kuat, di antara kita di gereja ini.

 

  • Ada 3 jenis orang di sekitar kita:

    • Orang di atas: Jangan jatuhkan orang di atas kita. Dia pasti punya kekurangan, tapi pasti juga ada kelebihan. Maka kita harus belajar dari orang itu.

    • Orang yang bersama kita: Jangan sikut orang di sisi kita, tapi berjalan bersama dan saling mendukung.

    • Orang di bawah: Jangan injak orang di bawah kita, tapi tolong dan angkat dia, supaya hidup kita jadi berkat.

 

  • Saat iman kita bertumbuh, kasih kita akan luar biasa.

  • Gereja kuat: jika di tengah tantangan tetap bersatu, karena kekuatan mereka dari Yesus.

  • Nubuat: Gereja JKI Injil Kerajaan akan menjadi jemaat yang dahsyat, fenomenal, dan penuh berkat, jika setiap jemaat imannya semakin bertumbuh, dan kasihnya semakin kuat.

  • Kita layak menjadi warga kerajaan Allah, karena Yesus sudah menebus kita.

  • Untuk menjadi warga kerajaan surga kita harus melepaskan segala kesenangan dunia, harus sabar, harus mengampuni, harus hidup kudus.

  • Saat kita berada di jalan Tuhan maka kita akan terus naik dan tidak turun, jadi kepala dan bukan ekor. Menjadi warga kerajaan adalah hidup dalam kuasa.

  • Tidak semua pengikut Yesus adalah warga kerajaan. Tapi setiap murid Yesus pasti warga kerajaan

  • Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh kepastian. Setelah menjadi pengikut Yesus, kita harus terus naik dan jadi murid Yesus.


Beda pengikut dan murid

1. Pengikut hanya mencari yang enak. Murid dilatih untuk sebuah target

  • Saat Yesus menggandakan roti banyak orang yang mengikuti. Tapi saat Yesus mulai memberi pengajaran yang berat, maka banyak murid yang meninggalkan diriNya (Yoh 6: 66)

  • Hidup Kristen bukan hanya cari yang enak dan menyenangkan, tapi kita diproses. Orang yang siap menjadi murid: siap untuk dilatih, karena ada target di setiap hidup kita.


2. Pengikut lari dalam tekanan dan kemudian trauma serta kecewa; murid dibentuk semakin dahsyat di tengah tantangan.

  • Setiap murid Yesus yang mengalami kecewa dan trauma harus bangkit, karena dia akan melihat Tuhan bekerja dengan dahsyat melalui tantangan dan masalah

  • Orang Kristen seharusnya tidak mudah tersinggung, kecewa, trauma, cengeng; karena Roh Allah di dalam kita, dan memegang tangan kita.

  • Walau kita dilatih keras dan jalannya sukar, tapi Tuhan berjanji menyertai kita, dan tidak satu rambutpun gugur tanpa sepengetahuan Tuhan.


3. Pengikut tidak akan mengalami banyak kemajuan; murid akan selalu mengalami kemajuan yang signifikan.

  • Pengikut diserang virus GGD: gitu-gitu doang, tidak ada perubahan: tetap dalam dosa, kebiasaan yang sama, tidak ada kemajuan.

  • KeKristenan tanpa kemajuan adalah kemunafikan.


4. Target utama pengikut adalah menyenangkan diri sendiri, target seorang murid menjadi serupa dengan Kristus

  • Profetis: minta Tuhan cabut apapun di dalam kita yang tidak Tuhan sukai.

  • Kita ke gereja supaya menjadi serupa dengan Kristus. Kita tidak datang ke gereja untuk mencari berkat, tapi untuk menjadi berkat.

  • Saat Roh Kudus turun atas kita, maka kita menerima kuasa

 

Seorang warga kerajaan diberi kuasa:

1. Kuasa untuk menaklukkan kuasa setan dan kuasa kejahatan

  • Saat kita menjadi murid Tuhan, kita otomatis menjadi warga kerajaan. Sebagai warga kerajaan kita diberi kuasa untuk menaklukkan kuasa setan dan kejahatan.

  • Kita diberi Tuhan kuasa untuk hidup berkemenangan, mengalami rumah tangga yang bahagia, usaha diberkati, dan menjadi pemenang

  • Setan terus mengganggu hidup kita karena memang itu pekerjaannya: mengacaukan rumah tangga, mengacaukan pelayanan, membuat suka bergosip, dll.


2. Kuasa untuk berjalan dalam kesucian

  • Kesucian bukan pilihan, tapi keharusan. Kekudusan bukan permohonan Tuhan, tapi perintah Tuhan.

  • Berkat-mujizat-kemenangan akan Tuhan berikan pada orang yang hidup dalam kekudusan. Orang yang berhati busuk: ngomongin orang di belakang, memfitnah, dll (Ams 4: 23)

  • Dosa membuat orang stress, tertekan, emosional, Kesucian mendatangkan sukacita.

  • Orang yang hidup dalam kesucian bisa difitnah-dijahati-dicurangi, tapi tidak bisa dikalahkan karena pembelaan Tuhan sempurna


3. Kuasa untuk meraih mujizat

  • Mujizat tersedia bagi kita jika kita jadi murid. Perjumpaan Yesus dengan murid-muridNya selalu menghasilkan mujizat dan kuasa Allah (Yoh 15: 7)

  • Yang termasuk dalam “apa saja” : rumah tangga bahagia, hidup diberkati, anak-anak luar biasa, bebas dari hutang, sembuh dari sakit, dll.

  • Profetis: saya terima dengan iman kuasa untuk hidup dalam mujizat.

  • Mujizat adalah hak kita, karena Yesus sudah tebus semua di kayu salib, dan berkata “sudah selesai”.


4. Kuasa untuk hidup dalam kemajuan-kemajuan yang tak terduga-duga

  • Di akhir jaman Tuhan akan buat banyak percepatan. apa yang orang lain kerjakan selama 10-15 tahun, bisa diperoleh warga kerajaan Tuhan selama 6-7 bulan saja (1Kor 2: 9)

 

  • Jika kita tetap setia menjadi murid Yesus, mau dilatih di masa-masa yang sukar, maka apapun yang di hidup kita harus lebih maju: keluarga, pelayanan, pekerjaan, iman, kekudusan, dll.

 

You may also like

Leave a comment