Tongkat Musa (Victor Purnomo)

  • Tuhan tahu yang kita butuhkan, dan sedang atur apapun untuk menolong hidup kita

  • Kel 4: 2-4 “ Saat Tuhan memanggil Musa, tongkat Musa hanyalah tongkat biasa. Hari itu Tuhan ubah tongkat itu jadi luar biasa.

  • Tuhan beri kepercayaan-otoritas-kuasa di tongkat Musa. Tapi itu sewaktu-waktu tongkat itu bisa berubah jadi ular yang berbahaya, yang bisa mematuk pemiliknya.

  • Masing-masing kita dipanggil sebagai pemimpin, dan Tuhan beri tongkat otoritas. Jika tidak mampu handle dengan baik, suatu ketika tongkat itu akan jadi ular yang bisa menghancurkan.

  • Tuhan juga membuat proses di hidup kita, sehingga semua yang duniawi dicabut keluar, dan Tuhan gantikan dengan budaya surgawi.

  • Sebuah otoritas bisa berubah menjadi otoriter, lalu semua dilakukan dengan kemampuan, kesanggupan, dan kekuatan sendiri. Akibatnya banyak hidup orang yang hancur.

  • Tidak ada pemimpin yang kebal dari bahaya ini: orang yang punya otoritas berubah jadi orang yang otoriter, yaitu mengerjakan dengan kekuatan dan kesanggupan manusia.

  • Saat proses pembentukannya selesai, tongkat Musa berubah jadi tongkat Allah.

  • Ams 29: 18a “ Otoritas tanpa visi itu mematikan. Setiap pemimpin harus punya visi, tahu apa yang dilakukan di depan. Jika tidak, maka akan ada keliaran dan kematian.

  • Tongkat otoritas dari Tuhan akan membawa kemenangan demi kemenangan dalam hidup kita.

  • Bil 20: 8-12 “ Tongkat Musa punya kuasa karena diletakkan di hadapan Tuhan

  • Tuhan tidak suka dengan yang dilakukan Musa karena:

    1. Musa tidak percaya. Dalam bahasa aslinya berarti “tidak mendukung”, artinya Musa bergeser jadi sepihak dengan orang Israel yang protes dan menentang Tuhan.

    2. Musa tidak menghormati kekudusan Tuhan. Musa memukul gunung, seolah-olah yang melakukan adalah Musa dan bukan Tuhan.

  • Otoritas kita adalah milik Tuhan, kita hanya mendapat pinjaman.

  • Mzm 106: 33 “ Kepahitan yang dialami Musa masuk hingga ke rohnya, bukan hanya di tubuh dan perasaan. Akibatnya Musa mengucapkan sesuatu yang salah.

  • Otoritas tanpa visi membinasakan, Otoritas ditambah kepahitan dan kemarahan mendatangkan kerusakan yang besar.

  • Pegang tongkat otoritas kita dengan kuat, minta bantuan Tuhan supaya bisa setia, dan tongkat itu tidak pernah jadi ular.

 

You may also like

Leave a comment