Buka Pintu Penjaramu (Petrus Agung)

Ayub pasal 1 dan 2. Kitab Ayub diyakini sebagai kitab tertua di dalam seluruh Alkitab.


1. Kutuk

  • Dalam 2 pasal pertama kitab Ayub ada 1 kata yang diulang 4 kali: kutuk, maka Tuhan sangat serius dengan hal itu dan kita harus berhati-hati.

  • Kata kutuk pertama muncul dari kekhawatiran Ayub jika anak-anaknya mengutuk Tuhan tanpa sadar (Ayb 1: 5c)

  • Kata kutuk kedua dan ketiga diucapkan oleh iblis di Ayb 1:11 dan Ayb 2: 5

  • Kata “kutuk” ke-4 diucapkan oleh istri Ayub (Ayb 2: 9b)

  • Level kutuk terendah adalah mengomel/ menggerutu.

  • Hidup dalam gerutuan, tidak puas, tidak bisa bersyukur, ragu, bimbang, takut, ini adalah awal kutuk, dan salah satu sebab seseorang tidak bisa diberkati

  • Tidak ada orang yang langsung mengutuk Tuhan. Tapi itu dimulai dengan bersungut-sungut, lalu menggerutu.

  • Yang membuat Israel tidak bisa masuk Kanaan adalah menggerutu.

  • Kutuk tanpa alasan tidak akan kena (Ams 26: 2). Tapi jika keluar dari mulut kita sendiri, artinya kita mempertanyakan Tuhan.

  • Jika ingin lepas dari semua kutuk, kita harus belajar mengendalikan ucapan kita, belajar mengucap syukur lebih dari semua keluhan.

  • Kita harus bersyukur karena hidup kita lebih baik dari jutaan orang di dunia.

  • Saat kita bersungut-sungut, tidak ada ucapan syukur, dan malah menggerutu, ujungnya tidak membawa kehidupan.


2. Kuasa darah Tuhan

  • Tidak ada apapun dalam hidup kita yang tidak seijin Tuhan. Maka jika sesuatu terjadi, artinya Tuhan tahu bahwa kita pasti menang.

  • Tes tidak pernah enak, tapi itu syarat supaya kita bisa naik tingkat.

  • Setelah Tuhan ijinkan iblis menjamah Ayub, iblis bergerak dengan suatu pola: mula-mula mengambil lembu dan domba.

  • Setan tidak bisa sentuh anak-anak Ayub karena Ayub selalu mempersembahkan korban kepada Tuhan untuk anak-anaknya. Ada perjanjian darah dan proteksi Tuhan atas Ayub.

  • Hari ini kita tidak perlu darah lembu dan domba, karena ada darah Yesus atas hidup kita.

  • Setiap kali hendak melakukan apapun, perkatakan: ada darah Yesus berlaku dalam hidupku

  • Di bagian akhir kitab Ayub, Tuhan memerintahkan 3 teman Ayub untuk memberikan hewan korban kepada Ayub.

  • Pola ini terjadi juga dalam kisah Musa. Saat Musa menghadap Firaun, setelah terkena berbagai tulah, yang tetap disandera Firaun adalah hewan ternak (Kel 10: 24)

  • Tanpa hewan korban artinya tidak ada penumpahan darah, maka tidak ada perjanjian darah, tidak bisa menghadap Tuhan, ujungnya tidak ada proteksi Tuhan.

  • Kematian Yesus menentukan hidup-mati kita. Kita harus mensyukuri karya penebusan Tuhan.

  • Ayb 42: 7-10 “ Sebelum Ayub dipulihkan Tuhan, harus ada korban yang dinaikkan dan darah yang dicurahkan.

  • Yesus sudah lakukan pencurahan darahNya bagi kita, maka seharusnya hari ini kita hidup sebagai orang yang merdeka.


3. Membuka pintu penjara

  • Penjara yang sering tidak tersentuh ada di otak dan hati kita.

  • Contoh: Apakah orang yang pernah menyakiti hati kita masih di ingatan/ hati kita? Apakah saat nama orang itu disebut: hati kita masih sakit? Jika ya, maka kita masih terpenjara di hati kita.

  • Kesalahan 3 sahabat Ayub adalah menyalahkan dan menghakimi Ayub tanpa tahu seluruh kisahnya.

  • Alkitab berkata bahwa Ayub bukan berdoa untuk tiga orang itu, tapi berdoa untuk sahabat-sahabatnya. Ini berarti penjara Ayub sudah dibuka, dan Tuhan segera memulihkan Ayub.

  • Keberanian kita untuk membuka penjara di otak dan hati kita, menentukan percepatan berkat Tuhan dalam hidup kita.

 

  • Tokoh Alkitab lain yang keluar dari penjaranya adalah Abraham.

  • Kej 20: 17-18 “ Orang yang sedang merindukan anak perjanjian, tiba-tiba harus mendoakan orang-orang yang hampir mencelakainya.

  • Kej 21: 1-2 “ Setelah Abraham mendoakan mereka, Tuhan menggenapi janjiNya pada Abraham, dan Sara melahirkan anak perjanjian.

  • Buka penjara kita, berikan pengampunan, doakan musuh kita, maka Tuhan akan membuat percepatan bagi kita.

  • Segala ketidak-mampuan kita untuk mengampuni akan menjadi penjara di hati dan pikiran kita. Penjara itu menghambat Tuhan untuk membalikkan keadaan kita (Mat 5: 23-24)

  • Jika setiap anak Tuhan merdeka, dan tidak ada penjara di hidup kita, maka hidup kita akan luar biasa

  • Saat kita mengharap kehancuran orang yang melukai kita : itu seperti memanjarakan diri kita sendiri.

  • Kita dipanggil bukan untuk mengutuk, tapi untuk memberkati. Bukan sekedar memberkati hidup kita sendiri, tapi juga bagi musuh kita.

  • Pembalasan adalah hak Tuhan, jangan ambil hak Tuhan itu (Rm 12: 19)

  • Setan melihat ada darah Tuhan atas hidup kita. Kita dikenal karena darah Yesus di hidup kita

You may also like

Leave a comment