Masuk 2014 dengan Iman (Pastoral JKI Injil Kerajaan)

Hengky Kusworo

1. Mencari perkara-perkara di atas (Luk 10: 38-42)

  • Perkara dan kebutuhan dalam dunia sangat banyak dan kompleks, tapi seharusnya kita juga memikirkan hal-hal yang kekal yang menjadi isi hati Tuhan (Mat 6: 33)

  • Saat Tuhan perintahkan kita keluar dari perahu: kenyamanan kita, diri kita sendiri, kekhawatiran kita; maka kita melangkah saja. Tenggelam atau tidak itu urusan Tuhan.

  • Saat kita bisa menangkap hati Tuhan, kita akan masuk dalam kegerakan Tuhan.

  • Penyediaan Tuhan bisa kita jangkau dengan iman, tapi sering tidak bisa kita lihat.

  • Bagi orang-orang yang pernah mengalami dan melangkah bersama Tuhan, seolah-olah pintu-pintu peluang terbuka dengan mudah.

  • Pastikan kita menyambar kairos yang Tuhan buka, tetap berada dalam kegerakan, dan siap menyambut kedatangan Tuhan yang kedua.


2. Mengambil bagian yang Terbaik (Luk 10: 41-42)

  • Maria mengambil bagian yang esensial, paling penting, paling signifikan, intinya. Maria adalah orang yang belajar mendengar apa yang Tuhan mau di jamannya.

  • Kita harus belajar meraba hati Tuhan, mencari kehendak Tuhan untuk saat ini.

  • Tuhan selalu bergerak. Mari kenali hati Tuhan, selalu bergerak bersama Tuhan, karena itu pilihan terbaik yang tidak akan diambil dari kita.

  • Saat kita berada di tengah kegerakan, artinya Tuhan di tengah-tengah kita, maka dampaknya selalu dahsyat.

 


Viktor Purnomo

  • Tuhan akan beri kita kunci untuk menerima sesuatu yang dari Tuhan. Barangnya ada, tapi masih terkunci, dan kuncinya adalah: jika kita setia pada harta orang lain (Luk 16: 12)

  • Setia pada harta orang lain tidak mudah, karena manusia cenderung perduli dan mengurus miliknya sendiri. Saat kita lolos dalam tes ini, Tuhan akan serahkan harta kita kepada kita.

  • Contoh di Alkitab: Yusuf

    • Di rumah Potifar, Yusuf yang mengelola harta Potifar, tapi karena seorang budak maka tidak ikut menikmati seberapapun hasilnya (Kej 39: 5)

    • Sikap Yusuf ini adalah persiapan wadah yang besar untuk berkat Tuhan dalam hidupnya.

    • Di penjara Yusuf juga mengelola penjara dengan bagus, dan bertanggung jawab dengan baik. Padahal seharusnya itu adalah tanggung-jawab kepala penjara.

    • Ketika sikap hati dan mentalnya bagus, Tuhan angkat Yusuf jadi wakil Firaun.

    • Saat Yusuf punya otoritas mengatur seluruh kerajaan Mesir, hidup Yusuf baik dan limpah, dan artinya hari itu Tuhan serahkan pada Yusuf: harta Yusuf sendiri.

 

  • Luk 19: 17 – Ada hamba yang mendapat 1 mina, dikelola dengan luar biasa menjadi 10 mina. Ujungnya dia dapat otoritas untuk kuasai-kendalikan-atur 10 kota, termasuk kekayaannya.

  • Kerjakan apapun dengan baik, sungguh-sungguh, dan setia kepada harta orang lain. Sehingga pada saatNya Tuhan memberikan harta kita sendiri.

 

 

Petrus Agung

  • Saat mengalami apapun, jangan biarkan berlalu begitu saja, dan tidak memberi dampak dalam hidup kita dan juga memberkati orang lain.

  • Kerinduan untuk bahagia dan hidup diberkati adalah hal yang wajar.

  • Segala sesuatu yang Tuhan berikan kepada kita adalah hasil dari sebuah relationship

  • Kisah anak yang hilang. Saat si bungsu berbalik, dan tersungkur di hadapan bapanya, maka hati bapanya tersentuh, dan semua urusan dianggap selesai.

  • Relationship dengan Tuhan adalah yang terpenting dan paling esensial.

  • Jika sikap dan tindakan kita menyentuh hati Bapa, maka semua permasalahan kita selesai karena Tuhan turun tangan.

  • Seringkali tindakan kita menyakiti hati Bapa: bicara sembarangan, mengomel, menyalahkan Tuhan, menyalahkan orang lain. Inilah yang merusak hubungan kita dengan Tuhan.

  • Dalam hal hubungan antar-manusia, banyak berkat yang harusnya kita dapatkan akhirnya hilang karena cara pendekatan yang salah.

  • Jika kita salah dalam melakukan pendekatan kepada manusia yang terlihat, apalagi dengan Tuhan yang tidak terlihat tapi bisa melihat kita.

  • Yang pertama kali Tuhan lihat adalah sikap hati kita. Jika kita mendekati Tuhan dengan sikap menantang: merasa benar, merasa berjasa; maka kita tidak akan mendapat apapun!

  • Mat 18: 21-35 – Hamba yang berhutang banyak diampuni tuannya, tapi tidak mau mengampuni hamba lain yang hutangnya jauh lebih sedikit. Akhirnya dia dimasukkan ke penjara.

  • Kita tidak bisa mendekati Tuhan dengan apa yang kita lakukan, tapi kita harus membangun relationship.

  • Jika kita bisa melihat watak dan hati seseorang seperti Tuhan melihat, maka kita akan tahu mengapa seseorang mudah menerima berkat, sedangkan yang lain sulit.

  • Ada karakter-karakter yang Tuhan suka, tapi ada juga yang Tuhan tidak suka.

  • Semakin kita lemah lembut seperti keledai yang dijinakkan, maka Tuhan semakin senang dan sayang, dan Tuhan akan mengurus hidup kita dengan luar biasa, dan semua akan beres.

  • Jangan punya sikap yang suka meng-klaim apapun, karena itu bisa berarti seolah-olah Tuhan punya salah atau hutang pada kita.

  • Deklarasi adalah pernyataan iman bahwa yang kita ucapkan adalah jatah kita dari Tuhan.

  • Miliki hubungan baik dengan Tuhan setiap hari!

  • Hubungan pribadi kita dengan Tuhan membuat perbedaan perlakuan dari pihak Tuhan.

  • Hasil akhir adalah sekedar buah dari suatu proses. Lihat proses dan bukan sekedar hasil akhir.

  • Hubungan pribadi kita dengan Tuhan: persekutuan, ketaatan, kelembutan di dalam, kesediaan melakukan yang Tuhan mau, mendengar apa yang dikatakanNya, bekerja seperti yang Tuhan mau, sikap hati yang merendah di hadapan Tuhan, taat melakukan apapun yang Tuhan mau.

     

You may also like

Leave a comment