Mental Raja (Petrus Agung)

Kej 2: 21-25

  • Tuhan menggunakan istilah bagi manusia pertama: Adam = אדם = -aÌ‚daÌ‚m (H121) = manusia.

  • Tuhan memberikan otoritas kepada Adam untuk memberi nama semua makhluk.

  • Tuhan menciptakan penolong yang sepadan bagi Adam, yaitu wanita= אשּׁה = -ishshaÌ‚h (H802).

  • Saat Tuhan membawa wanita itu kepada Adam, Adam dengan otoritasnya menyebutnya sebagai wanita (אשּׁה= -ishshaÌ‚h) yang diambil dari laki-laki =אישׁ= -iÌ‚ysh(H376).

  • Adam mengubah istilah bagi dirinya dari manusia (adam) menjadi laki-laki (iysh).

  • Nama Adam pengertiannya:

    • Manusia.

    • Keunikan ciptaan Tuhan (the uniqueness of creation)

    • Sifatnya punya ketergantungan kepada Tuhan (dependent in God)

    • Pribadi yang punya pertanggungjawaban (accountability) ke Tuhan

    • Punya kemampuan menangkap pewahyuan

  • Adam adalah manusia yang punya hubungan dengan Tuhan, spesial/ unik, punya ketergantungan dengan Tuhan, punya rasa tanggung jawab kepada Tuhan, dan sanggup menerima pewahyuan perkataan Tuhan.

  • Alkitab berkata perempuan (ishshah) diambil dari Adam, tapi Adam mengubahnya menjadi perempuan (ishshah) diambil dari laki-laki (iysh). Kata-kata yang pertama muncul adalah ishshah, kata iysh merupakan istilah yang menyesuaikan dari kata ishshah.

  • Kata iysh artinya laki-laki, punya koneksi dan relationship dengan orang lain.

  • Yang menentukan siapa kita adalah pilihan kita untuk tetap memegang atau melepaskan otoritas yang sudah Tuhan berikan kepada kita, karena Tuhan menghormati free-will kita.

  • Saat kita biarkan diri dipimpin oleh Roh Tuhan dan berdiri dalam kebenaran, maka kita tidak gampang diombang-ambingkan dunia.

  • Ketika Adam menyebut dirinya iysh, yang menyesuaikan diri kepada ishshah, maka semua tudung dan otoritasnya hilang dan tidak berfungsi.

  • Hati hamba harus! Tapi Tuhan tidak mau kita punya mental hamba.Tuhan mau anak-anak Raja punya mental raja!

  • Mental raja artinya kita tidak panik menghadapi apapun, tidak mudah dipengaruhi oleh apapun, hidup karena ketergantungan kita pada Tuhan, punya otoritas dan keunikan, punya panggilan yang spesial bagi masing-masing kita, memiliki pertanggung-jawaban kepada Tuhan, dan menerima pewahyuan dari Tuhan.

  • Suami adalah kepala dan tudung rumah tangga. Jika kita hidup semaunya itu seperti merobek tudung dan membiarkan keluarga kita hancur.

  • Jangan lepaskan tanggung-jawab yang Tuhan berikan di hidup kita, karena itu yang membuat berkat Tuhan turun dalam kehidupan kita. Mental kita harus dibangun jadi mental raja

  • Mental raja: Yang lemah berkata aku kuat, yang miskin berkata aku kaya!

  • Anggapan kita tentang diri kita adalah awal dari sebuah realita yang akan datang dalam hidup kita. (Luk 8: 18)

  • Saat kita rubah mental kita dan berdiri di posisi yang Tuhan tetapkan, maka perkataan kita akan berbeda, dan kita akan menjadi pemimpin.

  • Yusuf dari kecil punya mental penguasa: dimanapun berada dia kontrol semuanya: pekerjaan kakak-kakaknya, pegawai-pegawai potifar, preman-preman di penjara, bahkan Firaun.

  • Jiwa yang minder membuat kita tidak bisa maksimal dengan Tuhan.

 

You may also like

Leave a comment